JAJANAN KHAS BIMA


Beberapa jajanan khas bima yang saya sukai dan cara buatnya:
  1.  Pangaha bunga



Pangaha bunga merupakan jajanan khas bima yang terbuat dari tepung beras biasa sebagai bahan utama. Kue ini bisa bertahan hingga lebih dari satu bulan asal disimpan pada tempat yangs sejuk.


Bahan-Bahan :

·     Tepung Beras Ketan   1 Kg;

·     Air                  2 Gelas;

·     Kapur sirih          1 sdm

·     Minyak goreng        ½ botol;



Alat-Alat :

1  .  Kuali/Wajan;

2  .  Roda pedati pemotong jajan;

3  .  Kompor;

4  .  Baskom/ Panci

5  .  Gelas dan sendok makan;

6  .  Sendok pengaduk;

7  .  Papan tripleks;

8  .  plastik farla;

9  .  Pipa air dari plastik (pipa paralon).





Proses Pembuatan :

Setelah semua bahan dan alat tersedia dan siap pakai, maka barulah kita mulaipraktik :

  • Tepung dimasukkan ke dalam baskom;
  • Kapur sirih dan air dicampur menjadi satu kemudian diaduk-aduk sampai larut;
  • Siramkan secara merata air kapur sirih secukupnya, kemudian diaduk-aduk secara merata;
  •  Kemudian dipanaskan di atas api dengan kuali sampai masak;
  • Setelah masak, pindahkan ke dalam baskom/panci. Masih dalam keadaan panas, kemudian diremas-remas. Sambil meremas-remas masukkan sisa  larutan kapur sirih sedikit demi sedikit sampai menjadi suatu adonan yang baik. Adonan dianggap baik bila ditekan/diremas tidak pecah-pecah dan juga tidak lembek atau berair;
  • Siapkan sebidang papan yang sudah dialasi plastik farla, di atasnya lengkap dengan sepotong pipa air dari plastik. Pada permukaan plastik farla dan pipa tersebut diolesi minyak goreng;
  • Adonan tepung ketan diletakkan di atas plastik farla, kemudian digilas dengan pipa sehingga membentuk lempengan tipis setebal kira-kira 11/2 mm;
  • Lempengan tepung tersebut kemudian dipotong-potong dengan roda pedati pemotong jajan dengan membentuk garis panjang. Lebar potongan kira-kira mencapai 1 cm atau sesuai dengan keinginan;
  • Selesai memotong barulah dibentuk lingkaran kecil-kecil kolong-kolong dengan dua lubang, Lingkaran-lingkaran ini kemudian digabung/disambung hingga berbentuk motif bunga;
  • Selesai membentuk bunga kemudian digoreng sampai masak;
  • Setelah masak ditiriskan untuk mengurangi minyak pada jajan tersebut;
  • Jajan yang sudah ditiriskan siap untuk dihidangkan; kemudian bagi yang ingin menjual dalam jumlah besar bisa dikemas/dibungku dengan rapi dan bagus menggunakan plastik.
 2. Bingka dolu


Bingka Dolu adalah sejenis kue khas Bima Dompu yang berbahan dasar tepung terigu, telur, gula dan beberapa adonan lainnya.



Bahan-bahan yang dibutuhkan :
1. 500gr tepung terigu
2. 500gr telur
3. 400gr gula pasir
4. 5 gelas santan dari 2 kelapa ukuran sedang
5. 1 gelas air pandan suji (untuk pewarna hijau)
6. ½ sendok teh
7. Minyak untuk mengoles cetakan.

Cara Membuatnya :

  • Campur telur dan gula kemudian kocok sebentar sampai gula hancur dan berbuih (tidak sampai mengembang)
  • Masukkan santan dan air suji serta garam, aduk-aduk
  • Masukkan terigu sedikit demi sedikit, aduk terus sampi tercampur dengan baik
  • Panaskan cetakan, olesi dengan minyak tau mentega setelah panas tuangi adonan setengah sampai tiga per empat cetakan saja (jangan penuh), tutup.
  • Setelah matang angkat dengan menggunakan 2 sendok makan.

1   3. Salome



di kota Bima dikenal sebagai cemilan favorit yang berupa pentol tusuk, di daerah Jawa juga terdapat makanan sejenis yang disebut cilok maupun cireng. Karena kota Bima juga kaya akan hasil laut, maka biasanya penganan ini ditambahkan dengan daging ikan. Entah siapa yang memberikan istilah “salome” pada makanan sejenis bakso tak berkuah ini.

Bahan-bahan

  1. 200 gr tepung kanji
  2. 200 gr tepung terigu
  3. 150 gr daging ikan
  4. 8 bh tahu, goreng
  5. 2 siung bawang putih, haluskan
  6. 1 sdt kaldu bubuk
  7. 1/4 sdt merica bubuk
  8. 2 btg daun bawang, iris halus
  9. 400 ml air, penambahan diperlukan sampai adonan mudah dibentuk
  10. 1 sdt garam Air untuk merebus
  11. 1/2 siung bawang putih
  12. 1 sdm gula merah
  13. 1 sdt gula pasir
  14. 1 sdt cuka
  15. 3 lbr daun jeruk, iris tipis
  16. sesuai selera Cabe rawit
  17. secukupnya Garam dan air



Langkah

  1. Langkah pertama campur dan ayak tepung kanji dengan tepung terigu. Kemudian tambahkan daun bawang, bawang putih dan daging ikan. Aduk hingga rata, sisihkan. Kemudian panaskan air (400ml), tambahkan garam, merica bubuk dan kaldu bubuk. Masak hingga mendidih
  2. Masukkan air yang masih panas tersebut kedalam campuran tepung sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga rata dan sampai adonan mudah dibentuk. Jika adonan sudah dibentuk hentikan penambahan airnya
  3. Ambil adonan sedikit dan bentuk sesuai selera, sebagian lagi untuk isian tahu. Lakukan sampai adonan habis.
  4. Kemudian rebus salome ke dalam air mendidih. Jika salome sudah matang tandanya salome mengapung.
  5. Angkat salome yang sudah mengapung (tanda sudah matang), tiriskan.

WISATA BIMA

1.Pantai lawata
 Pantai Lawata merupakan salah satu pantai yang dijadikan sebagai alternatif wisata bagi masyarakat Kabupaten Bima. Tak hanya karena jarak yang dekat, namun akses jalan yang mudah serta tak sulit untuk dijangkau, menjadikannya sebagai sasaran wisata sebagian masyarakat Bima.
2.Pantai Kalaki
Pantai Kalaki adalah salah satu obyek wisata pantai yang berada di kawasan teluk Bima dengan memiliki keanekaragaman daya tarik antara lain pantai pasir putih, perairan laut yang tidak berombak besar, panorama alam pegunungan sekeliling yang menarik mendukung keberadaan obyek wisata tersebut.
3.Pantai Amahami
Warga Bima sangat akrab dengan Pantai Amahami (Ama Hami). Pantai tersebut adalah tempat favorit dari sebagian besar warga Kota Bima untuk melewati sore sambil meminum kopi dan bercengerama bersama teman, keluarga dan juga pacar. Dimana pantai ini secara lokasi dan aksesbilitas sangat dekat dengan pusat Kota Bima itu sendiri. dari pusat kota dengan menggunakan sepeda motor paling tidak membutuhkan waktu maksimal 10 menit. Di lokasi tersebut sekarang banyak tersedia makanan dan minuman yang terseduia untuk pengunjung Pantai Amahami.
4.Pantai Ni'u
Pantai Ni u merupakan pantai yang terletak di sisi timur Teluk Bima, di jalan lintas Bima-Sumbawa sekitar 3,5 km dari terminal Dara Kota Bima. Lokasinya yang berada di tepi jalan nasional ini menjadikan pantai ini mudah dijangkau oleh wisatawan. Obyek wisata ini cukup ramai dikunjungi wisatawan lokal, terutama pada hari-hari libur. Di kawasan ini terdapat gazebo-gazebo yang dibangun Pemerintah Kota Bima dan dapat dimanfaatkan pengunjung untuk menikmati panorama pantai kawasan ini.
5.Pantai Ule
Pantai Ule adalah salah satu pantai yanga ada di sekitar Kota Bima. Letaknya disepanjang utara pelabuhan Bima. Untuk menuju ke pantai Ule hanya butuh waktu 5 menit dari Pusat Kota Bima. Jalan tembus tujuan Kolo yang sudah di aspal mulus membuat perjalanan ke Pantai Ule menjadi sangat mudah untuk dicapai.
6.Pantai Kolo 
kolo merupakan daerah yang termasuk wilayah kecamatan asakota, untuk sampai ke pantai kolo dibutuhkan waktu tempuh sekitar 45-60 menit dari Kota Bima. Rute yang dilalui penuh dengan tikungan dan tanjakan. Untuk sampai di kolo, anda harus melewati pantai ule. 
7.Pantai oi fanda
Pantai Oi Fanda terletak di kec. Ambalawi kab. Bima, Nusa Tenggara Barat, dapat ditempuh kurang lebih 1 jam perjalanan dari kota Bima. Orang luar sulit menemukan pantai ini, sehingga tidak banyak yang tahu pantai ini, bahkan orang asli Bima sendiri asing dengan pantai ini. Jalan menuju pantai ini jalan yang menembus Desa Kolo. Lokasi pantai yang sedikit masuk kedalam dari jalan umum, dan jalan yang rusak membuat pantai ini jarang dikunjungi, praktis yang tahu hanyalah masyarakat sekitar.
8.Pulau ular
pulau kecil di Desa Pai, kecamatan Wera Bima bagian timur, letaknya dekat sekali dengan daratan Pulau Sumbawa dan 2 destinasi wisata lain, yaitu pulau Gilibanta dan Tolowamba. Orang-orang Bima menyebutnya Pulau Ular, karena pulau ini hanya dihuni oleh sekelompok ular-ular jinak yang tidak mengganggu penduduk. 
9.Bajo pulo


Bajo Pulo adalah sebuah pulau kecil berpenduduk yang letaknya tidak jauh dari Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat atau sekitar 45 km di timur Kota Bima. Pelabuhan Sape tersebut digunakan untuk penyeberangan kapal feri dari Labuan Bajo menuju Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Pulau Ular merupakan Salah satu pulau yang berada di tengah perairan bagian timur wilayah kecamatan Wera. Pulau ini juga bersebelahan dengan dua obyek wisata daerah kabupaten Bima, yaitu pulau Gilibanta dan Tolowamba. Pulau ini merupakan habitat bagi populasi ular laut dengan keunikan warnannya putih silver dengan kombinasi hitam kilat.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/radiatun/pulau-ular-aset-wisata-alam-desa-pai-kecamatan-wera-kabupaten-bima-ntb_552b19e96ea8340b43552d1f
ulau Ular merupakan Salah satu pulau yang berada di tengah perairan bagian timur wilayah kecamatan Wera. Pulau ini juga bersebelahan dengan dua obyek wisata daerah kabupaten Bima, yaitu pulau Gilibanta dan Tolowamba. Pulau ini merupakan habitat bagi populasi ular laut dengan keunikan warnannya putih silver dengan kombinasi hitam kilat.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/radiatun/pulau-ular-aset-wisata-alam-desa-pai-kecamatan-wera-kabupaten-bima-ntb_552b19e96ea8340b43552d1f
Pulau Ular merupakan Salah satu pulau yang berada di tengah perairan bagian timur wilayah kecamatan Wera. Pulau ini juga bersebelahan dengan dua obyek wisata daerah kabupaten Bima, yaitu pulau Gilibanta dan Tolowamba. Pulau ini merupakan habitat bagi populasi ular laut dengan keunikan warnannya putih silver dengan kombinasi hitam kilat.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/radiatun/pulau-ular-aset-wisata-alam-desa-pai-kecamatan-wera-kabupaten-bima-ntb_552b19e96ea8340b43552d1f