KARYA ILMIAH



TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS
KARYA ILMIAH
JAJANAN KHAS BIMA


DISUSUN
UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

OLEH :

SITI MUTMAINAH

15.01.3621

 D3TI-03




STMIK AMIKOM YOGYAKARTA






ABSTRAK
Karya ilmiah ini dibuat untuk memberi informasi  kepada pembaca dalam membuat usaha serta tetap melestarikan jajanan khas daerah. Makanan sepertinya takkan pernah habis jika terus kita telusuri, mulai dari makanan tradisional ataupun makanan modern. Hal tersebut terjadi karena makanan  merupakan salah hal pokok yang selalu dicari oleh setiap manusia bahkan mahluk hidup lainnya, karena tanpa makan kita sebagai manusia akan kehabisan tenaga dan itu tentu akan mengganggu kita melakukan kegiatan yang biasa kita lakukan. Diera sekarang sudah jarang bisa ditemui makanan atau jajanan tradisional maka dari itu  makanan atau jajanan tradisional menjadi peluang usaha yang sangat mudah untuk dijalankan.

Kata kunci : makanan khas, jajanan khas.







ISI
Dalam karya ilmiah peluang bisnis ini mengangkat jajanan khas bima. Jajanan yang biasa dibima tidak hanya dijadikan cemilan juga dijadikan makanan atau kue untuk disediakan diacara-acara .selain sangat mudah dibuat dan juga pastinya dapat diterima oleh semua kalangan tidak hanya oleh anak-anak jajanan ini juga akan disukai oleh orang dewasa. Hal  ini menjadi peluang bisnis rumahan yang sangat menjanjikan.

Macam-macam jajanan khas bima dan cara membuatnya :
11. Pangaha bunga



Pangaha bunga merupakan jajanan khas bima yang terbuat dari tepung beras biasa sebagai bahan utama. Kue ini bisa bertahan hingga lebih dari satu bulan asal disimpan pada tempat yang sejuk dan tertutup.


 

 
     Bahan-Bahan
  • Tepung Beras Ketan   1 Kg;  
  • Air                             2 Gelas; 
  • Kapur sirih                1 sdm 
  • Minyak goreng            ½ botol;
Alat-Alat
  • Kuali/Wajan; 
  • Roda pedati pemotong jajan; 
  • Kompor; 
  • Baskom/ Panci
  •  Gelas dan sendok makan; 
  • Sendok pengaduk; 
  • Papan tripleks; 
  • Plastik farla; 
  • Pipa air dari plastik (pipa paralon).


Proses Pembuatan :
Setelah semua bahan dan alat tersedia dan siap pakai, maka barulah kita mulaipraktik :
  •  Tepung dimasukkan ke dalam baskom; 
  • Kapur sirih dan air dicampur menjadi satu kemudian diaduk-aduk sampai larut; 
  • Siramkan secara merata air k apur sirih secukupnya, kemudian diaduk-aduk secara merata; 
  • Kemudian dipanaskan di atas api dengan kuali sampai masak 
  • Setelah masak, pindahkan ke dalam baskom/panci. Masih dalam keadaan panas, kemudian diremas-remas. Sambil meremas-remas masukkan sisa  larutan kapur sirih sedikit demi sedikit sampai menjadi suatu adonan yang baik. Adonan dianggap baik bila ditekan/diremas tidak pecah-pecah dan juga tidak lembek atau berair;
  • Siapkan sebidang papan yang sudah dialasi plastik farla, di atasnya lengkap dengan sepotong pipa air dari plastik. Pada permukaan plastik farla dan pipa tersebut diolesi minyak goreng; 
  • Adonan tepung ketan diletakkan di atas plastik farla, kemudian digilas dengan pipa sehingga membentuk lempengan tipis setebal kira-kira 11/2 mm; 
  • Lempengan tepung tersebut kemudian dipotong-potong dengan roda pedati pemotong jajan dengan membentuk garis panjang. Lebar potongan kira-kira mencapai 1 cm atau sesuai dengan keinginan; 
  • Selesai memotong barulah dibentuk lingkaran kecil-kecil kolong-kolong dengan dua lubang, Lingkaran-lingkaran ini kemudian digabung/disambung hingga berbentuk motif bunga; 
  • Selesai membentuk bunga kemudian digoreng sampai masak; 
  • Setelah masak ditiriskan untuk mengurangi minyak pada jajan tersebut; 
  • Jajan yang sudah ditiriskan siap untuk dihidangkan; kemudian bagi yang ingin menjual dalam jumlah besar bisa dikemas/dibungku dengan rapi dan bagus menggunakan plastik.
Pangaha bunga biasa dihargai Rp.25000 per-plastiknya.

2. Bingka Dolu


Bingka Dolu adalah sejenis kue khas Bima Dompu yang berbahan dasar tepung terigu, telur, gula dan beberapa adonan lainnya.
 
Bahan-bahan yang dibutuhkan :
1. 500gr tepung terigu
2. 500gr telur
3. 400gr gula pasir
4. 5 gelas santan dari 2 kelapa ukuran sedang
5. 1 gelas air pandan suji (untuk pewarna hijau)
6. ½ sendok teh garam
7. Minyak untuk mengoles cetakan.

Cara Membuatnya :
  • Campur telur dan gula kemudian kocok sebentar sampai gula hancur dan berbuih (tidak sampai mengembang)
  • Masukkan santan dan air suji serta garam, aduk-aduk
  • Masukkan terigu sedikit demi sedikit, aduk terus sampi tercampur dengan baik
  • Panaskan cetakan, olesi dengan minyak tau mentega setelah panas tuangi adonan setengah sampai tiga per empat cetakan saja (jangan penuh), tutup.
  • Setelah matang angkat dengan menggunakan 2 sendok makan.
Bingka dolu biasa dihargai Rp.1000 persatuan yang kecil dan Rp.1500/2000 persatuan besarnya.

3. Salome

Di kota Bima dikenal sebagai cemilan favorit yang berupa pentol tusuk, di daerah Jawa juga terdapat makanan sejenis yang disebut cilok maupun cireng. Karena kota Bima juga kaya akan hasil laut, maka biasanya penganan ini ditambahkan dengan daging ikan. Entah siapa yang memberikan istilah “salome” pada makanan sejenis bakso tak berkuah ini.
 
Bahan-bahan
  1. 200 gr tepung kanji
  2. 200 gr tepung terigu
  3. 150 gr daging ikan
  4. 8 bh tahu, goreng
  5. 2 siung bawang putih, haluskan
  6. 1 sdt kaldu bubuk
  7. 1/4 sdt merica bubuk
  8. 2 btg daun bawang, iris halus
  9. 400 ml air, penambahan diperlukan sampai adonan mudah dibentuk
  10. 1 sdt garam Air untuk merebus
  11. 1/2 siung bawang putih
  12. 1 sdm gula merah
  13. 1 sdt gula pasir
  14. 1 sdt cuka
  15. 3 lbr daun jeruk, iris tipis
  16. sesuai selera Cabe rawit
  17. secukupnya Garam dan air

Langkah
  1. Langkah pertama campur dan ayak tepung kanji dengan tepung terigu. Kemudian tambahkan daun bawang, bawang putih dan daging ikan. Aduk hingga rata, sisihkan. Kemudian panaskan air (400ml), tambahkan garam, merica bubuk dan kaldu bubuk. Masak hingga mendidih
  2. Masukkan air yang masih panas tersebut kedalam campuran tepung sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga rata dan sampai adonan mudah dibentuk. Jika adonan sudah dibentuk hentikan penambahan airnya
  3. Ambil adonan sedikit dan bentuk sesuai selera, sebagian lagi untuk isian tahu. Lakukan sampai adonan habis.
  4. Kemudian rebus salome ke dalam air mendidih. Jika salome sudah matang tandanya salome mengapung.
  5. Angkat salome yang sudah mengapung (tanda sudah matang), tiriskan.
Salome biasa dijual Rp.1000/2000 perbuahnya sesuai ukuran.
Beberapa jajanan diatas menjadi peluang bisnis atau usaha yang sangat menjanjikan serta cara buatnya sangat mudah dan hanya membutuhkan bahan-bahan yang mudah ditemui dipasaran. Bisnis jajanan ini pula sangat digemari oleh anak-anak dan orang dewasa.untuk pemasaran bisnis ini bisa dimana saja contohnya dikantin sekolah atau kampus, didipasar sampai kafe . jajanan ini sangat murah dan juga enak, ini menjadi daya tarik bagi pembeli atau konsumen untuk mencoba. Tak hanya murah dan enak jajanan seperti ini jugu selain menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan juga untuk melestarikan jajanan khas yang indonesia miliki.

Referensi :
Pemikiran sendiri
Foto by google search
vixxfandom.blogspot.co.id

JAJANAN KHAS BIMA


Beberapa jajanan khas bima yang saya sukai dan cara buatnya:
  1.  Pangaha bunga



Pangaha bunga merupakan jajanan khas bima yang terbuat dari tepung beras biasa sebagai bahan utama. Kue ini bisa bertahan hingga lebih dari satu bulan asal disimpan pada tempat yangs sejuk.


Bahan-Bahan :

·     Tepung Beras Ketan   1 Kg;

·     Air                  2 Gelas;

·     Kapur sirih          1 sdm

·     Minyak goreng        ½ botol;



Alat-Alat :

1  .  Kuali/Wajan;

2  .  Roda pedati pemotong jajan;

3  .  Kompor;

4  .  Baskom/ Panci

5  .  Gelas dan sendok makan;

6  .  Sendok pengaduk;

7  .  Papan tripleks;

8  .  plastik farla;

9  .  Pipa air dari plastik (pipa paralon).





Proses Pembuatan :

Setelah semua bahan dan alat tersedia dan siap pakai, maka barulah kita mulaipraktik :

  • Tepung dimasukkan ke dalam baskom;
  • Kapur sirih dan air dicampur menjadi satu kemudian diaduk-aduk sampai larut;
  • Siramkan secara merata air kapur sirih secukupnya, kemudian diaduk-aduk secara merata;
  •  Kemudian dipanaskan di atas api dengan kuali sampai masak;
  • Setelah masak, pindahkan ke dalam baskom/panci. Masih dalam keadaan panas, kemudian diremas-remas. Sambil meremas-remas masukkan sisa  larutan kapur sirih sedikit demi sedikit sampai menjadi suatu adonan yang baik. Adonan dianggap baik bila ditekan/diremas tidak pecah-pecah dan juga tidak lembek atau berair;
  • Siapkan sebidang papan yang sudah dialasi plastik farla, di atasnya lengkap dengan sepotong pipa air dari plastik. Pada permukaan plastik farla dan pipa tersebut diolesi minyak goreng;
  • Adonan tepung ketan diletakkan di atas plastik farla, kemudian digilas dengan pipa sehingga membentuk lempengan tipis setebal kira-kira 11/2 mm;
  • Lempengan tepung tersebut kemudian dipotong-potong dengan roda pedati pemotong jajan dengan membentuk garis panjang. Lebar potongan kira-kira mencapai 1 cm atau sesuai dengan keinginan;
  • Selesai memotong barulah dibentuk lingkaran kecil-kecil kolong-kolong dengan dua lubang, Lingkaran-lingkaran ini kemudian digabung/disambung hingga berbentuk motif bunga;
  • Selesai membentuk bunga kemudian digoreng sampai masak;
  • Setelah masak ditiriskan untuk mengurangi minyak pada jajan tersebut;
  • Jajan yang sudah ditiriskan siap untuk dihidangkan; kemudian bagi yang ingin menjual dalam jumlah besar bisa dikemas/dibungku dengan rapi dan bagus menggunakan plastik.
 2. Bingka dolu


Bingka Dolu adalah sejenis kue khas Bima Dompu yang berbahan dasar tepung terigu, telur, gula dan beberapa adonan lainnya.



Bahan-bahan yang dibutuhkan :
1. 500gr tepung terigu
2. 500gr telur
3. 400gr gula pasir
4. 5 gelas santan dari 2 kelapa ukuran sedang
5. 1 gelas air pandan suji (untuk pewarna hijau)
6. ½ sendok teh
7. Minyak untuk mengoles cetakan.

Cara Membuatnya :

  • Campur telur dan gula kemudian kocok sebentar sampai gula hancur dan berbuih (tidak sampai mengembang)
  • Masukkan santan dan air suji serta garam, aduk-aduk
  • Masukkan terigu sedikit demi sedikit, aduk terus sampi tercampur dengan baik
  • Panaskan cetakan, olesi dengan minyak tau mentega setelah panas tuangi adonan setengah sampai tiga per empat cetakan saja (jangan penuh), tutup.
  • Setelah matang angkat dengan menggunakan 2 sendok makan.

1   3. Salome



di kota Bima dikenal sebagai cemilan favorit yang berupa pentol tusuk, di daerah Jawa juga terdapat makanan sejenis yang disebut cilok maupun cireng. Karena kota Bima juga kaya akan hasil laut, maka biasanya penganan ini ditambahkan dengan daging ikan. Entah siapa yang memberikan istilah “salome” pada makanan sejenis bakso tak berkuah ini.

Bahan-bahan

  1. 200 gr tepung kanji
  2. 200 gr tepung terigu
  3. 150 gr daging ikan
  4. 8 bh tahu, goreng
  5. 2 siung bawang putih, haluskan
  6. 1 sdt kaldu bubuk
  7. 1/4 sdt merica bubuk
  8. 2 btg daun bawang, iris halus
  9. 400 ml air, penambahan diperlukan sampai adonan mudah dibentuk
  10. 1 sdt garam Air untuk merebus
  11. 1/2 siung bawang putih
  12. 1 sdm gula merah
  13. 1 sdt gula pasir
  14. 1 sdt cuka
  15. 3 lbr daun jeruk, iris tipis
  16. sesuai selera Cabe rawit
  17. secukupnya Garam dan air



Langkah

  1. Langkah pertama campur dan ayak tepung kanji dengan tepung terigu. Kemudian tambahkan daun bawang, bawang putih dan daging ikan. Aduk hingga rata, sisihkan. Kemudian panaskan air (400ml), tambahkan garam, merica bubuk dan kaldu bubuk. Masak hingga mendidih
  2. Masukkan air yang masih panas tersebut kedalam campuran tepung sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga rata dan sampai adonan mudah dibentuk. Jika adonan sudah dibentuk hentikan penambahan airnya
  3. Ambil adonan sedikit dan bentuk sesuai selera, sebagian lagi untuk isian tahu. Lakukan sampai adonan habis.
  4. Kemudian rebus salome ke dalam air mendidih. Jika salome sudah matang tandanya salome mengapung.
  5. Angkat salome yang sudah mengapung (tanda sudah matang), tiriskan.